Mengenai Saya

Foto saya
Hai, My name is Tresna Utami and Iam English Literature student from Gunadarma University. My Instagram : @tresnaautamii

Selasa, 17 Januari 2017

Transgender di Indonesia

Tresna Utami
2SA08
Gunadarma University
Ilmu sosial dasar



                       Transgender di Indonesia


Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelamin yang ditunjuk kepada dirinya. Transgender bukan merupakan orientasi seksual. Seseorag yang Transgender dapat mengindetifikasi dirinya sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual maupun aseksual. Beberapa definisi dari Transgender adalah sebagai berikut:


·         Seseorang yang ditunjuk sebagai seks tertentu, umumnya setelah kelahiran berdasarkan kondisi kelamin, namun merasa bahwa hal tersebut adalah salah dan tidak mendeskripsikan diri mereka secara sempurna.

·         Tidak mengidentifikasi diri mereka atau tidak berpenampilan sebagai seks (serta gender yang diasumsikan) yang ditunjuk saat lahir.


Di Indonesia sendiri, Transgender masih dianggap hal yang tabu dan aneh bagi masyarakat Indonesia. Terjadi diskriminasi pada kaum Transgender di Indonesia, tidak hanya itu saja, mereka juga bahkan dilecehkan dan disiksa. Transgender di Indonesia memang tidak sebanyak di luar negeri, Transgender di Indonesia biasanya lebih kuat dan tegar karena mereka sudah terbiasa mendapat cacian dan celaan.


Pandangan orang yang sangat menyudutkannya, bahkan kekerasan, perlakuan yang didapatkan ini membuat hatinya sudah kebal, bahkan mungkin hanya dianggap angin lalu oleh kalangan mereka. Mereka lebih sering bergaul dengan sesama mereka daripada bergaul dengan orang-orang normal lainnya, banyak diantara mereka yang merasa dikucilkan dan tidak dianggap. Asumsi masyarakat jika melihat kaum Transgender adalah mereka selalu dikira dekat dengan obat-obatan terlarang, free sex dan alkohol. Padahal tidak semua kaum Transgender seperti apa yang selalu mereka pikirkan.


Transgender adalah masalah social, bukan masalah gender. Untuk masalah gender, setiap orang berhak untuk memilih karena mereka memiliki kehidupan sendiri. Perasaan aneh telah mereka rasakan sejak kecil, namun tidak menyadari perasaan yang berbeda. Semakin dewasa kaum ini semakin mengerti apa yang dirasakannya, fase dewasa ini adalah waktu yang mereka memutuskan apa pilihannya. Pikiran antara menerima kodrat apa adanya atau memilih menjadi sesuatu yang nyaman untuk dirinya.


Tetapi seiringnya waktu orang-orang zaman sekarang mengerti mengapa hal ini harus terjadi, masyarakat di Indonesia sudah mulai bisa menghargai kaum Transgender walaupun hanya berjumlah sedikit, semua perubahan memerlukan waktu dan proses. Transgender memang kaum minoritas, tetapi mereka bukan bahan untuk dicela dan dimaki. Sejatinya manusia hanya mencari kenyamanan di dalam dirinya, kita tidak berhak mendiskriminasi kaum Transender dalam golongan pendosa karena menyalahi kodratnya dan tidak menerima anugerah dari Tuhan, ini soal pribadi mereka, dan sepatutnya kita tidak boleh ikut campur. Jalan seseorang menemukan kebahagiaan sangatlah berbeda, mereka mempunyai cara tersendiri untuk menemukannya. Transgender adalah hal yang membuat mereka benar-benar nyaman untuk menjalani hidup, Jangan paksakan kaum ini bertingkah seperti orang biasa pada umumnya


Untuk saya sendiri, saya tidak mendukung  dengan Transgender pada awalnya, karena banyak agama terutama agama saya yang tidak menyetujui adanya Transgender. Tetapi ketika saya tau lebih jauh tentang Transgender, saya merasa kasihan terhadap apa yang mereka rasakan, menjadi Transgender bukan kemauan mereka, saya berfikir jika saya di posisi mereka, apakah saya sanggup menjalani hidup seperti apa yang mereka rasakan. Kita harus belajar menghargai orang lain dan tidak mencampuri urusan mereka, selama mereka tidak merugikan orang disekitar mereka dan tidak membawa pengaruh buruk, saya rasa tidak apa-apa ada kaum Transgender di Indonesia. Bukannya hidup bisa lebih berwarna dengan adanya perbedaan? Seperti yang kita tahu, Negara Thailand adalah Negara di Asia yang memperbolehkan Transgender hidup layaknya orang normal lainnya, karena menurut ajaran agama Budha yang saya baca di suatu blog bahwa agama ini lebih mementingkan kebaikan dari seseorang tersebut dibandingkan dengan gender mereka. 


Saya disini tidak menyalahkan apa yang agama saya telah ajarkan, tetapi saya sebagai manusia hanya ingin meluruskan bahwa dengan mencela atau menghina bukanlah jalan keluar, dan sebagai manusia yang hidup di bumi dengan segala perbedaan yang ada, kita harus menghargai keputusan mereka, jangan menghakimi atau menjudge mereka, karena belum tentu akhlak kalian lebih baik dari mereka, bukankah dengan hal seperti itu bisa menambah kenyamanan dan ketentraman